3 Nov 2013
Marcelo Ohio dari Brazil dimahkotakan sebagai ratu cantik dalam pertandingan ratu cantik bertajuk Miss International Queen di Pattaya di Thailand, kelmarin malam. Tempat kedua dimenangi peserta AS dan Nethnapada Kanrayanon dari Thailand , di tempat ketiga.
Ohio, berjaya membawa pulang hadiah 300,000 baht. Bukan itu saja, dia juga berhak mengenakan mahkota bertakhtakan batu mulia sungguhan. "Ohio berhak membuat pembedahan plastik bahagian mana pun di tubuhnya, di Bangkok, sebagai hadiah," kata pernyataan penganjur pertandingan, Tiffani Company.
Pertandingan ratu cantik waria itu memang menjadi acara tahunan sejak 2004. Tahun ini, ada 25 peserta dari 17 negara. Selain Ohio, ada dua peserta dari Negeri Samba.
Menurut Pengurus Tiffani Company Arisa Phanthusak, perusahaannya sudah berdiri sejak 40 tahun silam. Tujuannya untuk melengkapi prasarana hiburan di Pattaya dengan memberi peluang bagi gulungan waria memiliki karier resmi.
Dalam pandangan Arisa, Filipina dan Brazil, selain Thailand, adalah negara yang paling toleran terhadap waria. "Kami sudah membuktikan kalau banyak waria berhasil dalam kariernya di bidang hiburan, gaya busana, dan sektor rias kecantikan," katanya.
Gambar-gambar dari Rosmans Blog
Marcelo Ohio dari Brazil dimahkotakan sebagai ratu cantik dalam pertandingan ratu cantik bertajuk Miss International Queen di Pattaya di Thailand, kelmarin malam. Tempat kedua dimenangi peserta AS dan Nethnapada Kanrayanon dari Thailand , di tempat ketiga.
Ohio, berjaya membawa pulang hadiah 300,000 baht. Bukan itu saja, dia juga berhak mengenakan mahkota bertakhtakan batu mulia sungguhan. "Ohio berhak membuat pembedahan plastik bahagian mana pun di tubuhnya, di Bangkok, sebagai hadiah," kata pernyataan penganjur pertandingan, Tiffani Company.
Pertandingan ratu cantik waria itu memang menjadi acara tahunan sejak 2004. Tahun ini, ada 25 peserta dari 17 negara. Selain Ohio, ada dua peserta dari Negeri Samba.
Menurut Pengurus Tiffani Company Arisa Phanthusak, perusahaannya sudah berdiri sejak 40 tahun silam. Tujuannya untuk melengkapi prasarana hiburan di Pattaya dengan memberi peluang bagi gulungan waria memiliki karier resmi.
Dalam pandangan Arisa, Filipina dan Brazil, selain Thailand, adalah negara yang paling toleran terhadap waria. "Kami sudah membuktikan kalau banyak waria berhasil dalam kariernya di bidang hiburan, gaya busana, dan sektor rias kecantikan," katanya.
Gambar-gambar dari Rosmans Blog
0 komentar:
Posting Komentar